UPS (Uninterruptible Power Supply), digunakan untuk
mengantisipasi listrik padam. Walau tidak sehandal UPS yang asli, rangkaian ini
sedikit bermakna, Mau tau cara merakitnnya...?
Gampang dan mudah. Biayanya pun relatif lebih murah ketimbang
membeli UPS yang asli. Bagaimana dengan komponen yang diperlukan ? Banyak
terjual di toko-toko elektronik. Dengan demikian anda akan merugi jika tidak
mencoba merakitnya.
Output rangkaian UPS ini memiliki daya sekitar 1,5W. Sebelum
rangkaian utama terdapat rangkaian layaknya mini adapter yang memiliki tegangan
antara 9V/12V dengan kuat arus sebesar 500mA. Tegangan yang dihasilkan ini
digunakan untuk mengoperasikan rangkaian dan mengisi battery. UPS dirancang
untuk tetap dapat menjalankan perangkat elektronik meskipun listrik padam.
Cara Kerja Rangkaian
Ketika inverter dijalankan dengan masukan AC, kemudian di
ubah menjadi tegangan DC. Pada bagian output penyearah digunakan untuk mengisi
battery. Ketika power gagal atau terjadi pemadaman arus listrik, tegangan dc
mengalir ke inverter yang kemudian menghasilkan tegangan AC pada keluaran
inverter (lebih jelasnya lihat gambar).
rangkaian terhubung disekitar IC CD4047 yang beroperasi
sebagai multivibrator pada frekuensi 50 Hz. Output Q multivibrator ini
menggerakkan MOSFETs IRF540. Outout inverter disaring dan direduksi menggunakan
MOV (Metal Oxide Vasitor). Tranformer yang digunakan adalah 9-0-9, 1.5A. Dua LED
(D6 dan D7) digunakan sebagai indikator apakah tegangan utama ataukah baattery
yang sedang bekerja
Mas virman saya punya trafo bekas UPS masih nirmal tp apa bisa saya rangkai sama skema mas virman ya.. Mohon si bantu dong mas. Makasih
BalasHapus